1. The Red Back Spiders
Asal laba-laba dari Australia, dimana ciri sang betina berupa tanda merah dan oranye garis-garis di punggungnya. Laba-laba merah hitam ini melengkapi dirinya dengan racun neurotoksik yang berakibat melemahnya otot, muntah, mual atau berkeringat. Efek minimalnya bisa mengakibatkan kelumpuhan temporal dan maksimal adalah kematian.
Red Back Spider (Sumber:forthepubliceye)
2. The Funnel-Web Spiders
Kita dapat menandai pejantan laba-laba ini dari exoskeleton hitam dan coklat terangnya. Saat laba-laba ini berdiri tegak dengan kaki belakangnya, mereka akan menunjukkan taring nyaring mereka dan segeralah menyingkir. Setelah taring menembus daging Anda, racun neurotoksik akan segera bereaksi dan membuat Anda berkeringat, menangis, dan kejang-kejang.
Funnel Web Spide (Sumber:4.bp.blogspot)
3. The Brazilian Wandering Spiders
Laba-laba ini berkeliaran di sekitar hutan Amerika Selatan. Mereka agresif dan selalu gelisah. Racun mereka disimpan di belakang taring yang mengandung senyawa serotonin yang menyebabkan rasa sakit hebat kepada korbannya. Racunnya juga dapat menyebabkan kematian dengan cara kerja seperti pecandu narkotika over dosis.
Brazilian Wandering Spider (Sumber:petsfoto)
4. The Brown Recluse Spiders
Laba-laba ini merangkak dengan punggung mereka yang seperti biola. Gigitannya memang tidak terlalu menyakitkan, tetapi dapat menyebabkan kerusakan parah. Setelah racun disuntikkan, akan menyebabkan benjolan kecil kemudian membusuk dan akhirnya terjadi kelumpuhan.
The Brown Recluse (sumber:britannica)
5. The Black Widow Spiders
Sarang Black Widow Spider berada di wilayah Amerika Utara dengan dua taring mereka mengandung racun neurotoksik kuat. Walaupun gigitan mereka bebas rasa sakit, tapi efek lanjutan sangat parah. Ini akan menyebabkan sakit perut dan punggung, terganggunya pernapasan, otot sempit, kecemasan, hipertensi dan yang paling buruk kematian. Ini membuat laba-laba ini dianggap yang paling mematikan di dunia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar