Penyebaran
antivirus palsu memang kian menjadi-jadi. Pelaku biasanya
menakuti-nakuti korban dengan menyebutkan bahwa komputernya terinfeksi
virus berbahaya, ia pun sok menjadi pahlawan dengan menawarkan bantuan
pembersihan.
Tak dinyana, pelaku yang seolah-olah menjadi dewa penolong itu justru akan memasukkan virus ke dalam komputer korban, atau menawarkan program antivirus palsu yang berharga miring.
Modus seperti ini memang sudah lama beredar, saking lamanya malah sudah ada pelaku yang berhasil dibekuk. Wanita ini pun diganjar dengan hingga denda Rp 1,5 Triliun.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 40% dari hasil survei yang dilakukan.
Tak dinyana, pelaku yang seolah-olah menjadi dewa penolong itu justru akan memasukkan virus ke dalam komputer korban, atau menawarkan program antivirus palsu yang berharga miring.
Modus seperti ini memang sudah lama beredar, saking lamanya malah sudah ada pelaku yang berhasil dibekuk. Wanita ini pun diganjar dengan hingga denda Rp 1,5 Triliun.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 40% dari hasil survei yang dilakukan.
Email Jebakan
Terkadang
ada email yang mengaku-ngaku dari instansi atau perusahaan tertentu.
Tapi awas bisa jadi itu adalah salah satu modus penipuan jika email
tersebut mengandung link yang tidak jelas arahnya.
Terdengar aneh memang, namun modus penipuan seperti itu ternyata pernah dialami 39% koresponden yang mengikuti survei Microsoft.
Terdengar aneh memang, namun modus penipuan seperti itu ternyata pernah dialami 39% koresponden yang mengikuti survei Microsoft.
Pangeran dan Putri Penipu
Pernah
menerima email dari seseorang yang mengaku sebagai pangeran atau putri
dari negara tertentu? Jika iya, hampir dipastikan bahwa itu adalah
salah satu jenis penipuan yang paling populer.
Pelaku yang mengaku pangeran atau putri itu biasanya meminta pertolongan kepada korban, biasanya berbentuk donasi dengan mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah ditentukan.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 39% dari hasil survei yang dilakukan.
Pelaku yang mengaku pangeran atau putri itu biasanya meminta pertolongan kepada korban, biasanya berbentuk donasi dengan mengirimkan sejumlah uang ke rekening yang sudah ditentukan.
Hasil riset Microsoft menyebutkan bahwa penipuan jenis ini menguasai 39% dari hasil survei yang dilakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar