Potret Marco Polo[1] | |
Lahir | k. 1254 Venesia, Republik Venesia |
Meninggal | 8 Januari 1324 (umur 69) Venesia, Republik Venesia |
Tempat peristirahatan | Gereja San Lorenzo 45°15′41″N 12°12′15″E / 45.2613°LU 12.2043°BT |
Kebangsaan | Venesia (Italia) |
Pekerjaan | Saudagar, penjelajah |
Dikenal karena | Perjalanan Marco Polo |
Pasangan | Danta Badoer |
Anak | Fantina, Bellela, dan Moretta |
Orang tua | Ayah: Niccolò Polo Nama ibu tidak diketahui |
Salah satu kisah Marco Polo yang menarik untuk bangsa Indonesia adalah cerita tentang unicorn atau kuda bertanduk satu yang menurutnya dijumpainya di pulau Sumatra. Tetapi, ilmu pengetahuan membuktikan bahwa yang ditemukan Marco Polo itu bukanlah unicorn melainkan badak Sumatra.
Marco Polo dan Indonesia
Beberapa nama tempat di Indonesia yang disebutkan dalam buku perjalanan Marco Polo, antara lain:- Pulau Jawa Besar (pulau Jawa); diperkirakan sangat luas karena pantai selatannya tidak sempat dikunjungi oleh Marco Polo. Juga diceritakan mengenai ekspedisi penyerangan Kubilai Khan ke Jawa dan kegagalannya.
- Pulau-pulau Sondur dan Condur (belum jelas); diperkirakan merupakan pulau-pulau kecil di Laut Cina Selatan yang pernah digunakan sebagai patokan pelayaran.
- Pulau Pentam (pulau Bintan); disebutkan mengenai letak pulau ini dari selat Singapura
- Kota Malaiur (Melayu, atau Palembang?); diceritakan pula tentang raja-raja Melayu, diantaranya adalah Paramasura.
- Pulau Jawa Kecil (pulau Sumatra?); diperkirakan sebutan untuk Sumatra, karena ciri-ciri komoditas dan hewan (gajah, badak, elang hitam) yang disebutkannya.
- Kerajaan-kerajaan Ferlec (Perlak) dan Basman (Peusangan [2] -di daerah Bireuen sekarang-); diceritakan tentang beberapa kerajaan bertetangga dan keberadaan suku Battas (Batak) di pedalaman.
- Kerajaan-kerajaan Samara (Samudra) dan Dagroian (Pidie .[3]); disebutkan mengenai pohon kelapa (palem Melayu) dan legenda kanibalisme famili yang meninggal.
- Kerajaan-kerajaan Lambri (Lamuri) dan Fansur (Barus); disebutkan mengenai legenda manusia berbulu dan berekor (orangutan?), kapur barus, dan sagu kelapa.[4]
Referensi
- ^ Sumber yang tepat tidak diketahui, tetapi potret ini berasal dari sebuah lukisan abad ke-16 di galeri Monsignor Badia di Roma. Inskripsi: Marcus Polus venetus totius orbis et Indie peregrator primus. Potret ini terdapat dalam Nordisk familjebok Berg 1915, hal. 1261
- ^ Reid, Anthony (Penyusun)(2010)"Sumatera Tempo Doeloe, dari Marco Polo sampai Tan Malaka". Komunitas Bambu
- ^ Reid, Anthony (Penyusun)(2010)"Sumatera Tempo Doeloe, dari Marco Polo sampai Tan Malaka". Komunitas Bambu
- ^ Reid, Anthony (Penyusun)(2010)"Sumatera Tempo Doeloe, dari Marco Polo sampai Tan Malaka". Komunitas Bambu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar